LAMPUNG, LAMPUNGUPDATE.COM - Para Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) ke-XLIV Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI menilai Lampung berpotensi menjadi kawasan industri pertahanan. Para siswa Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) itu menilai, Lampung strategis dalam artian sebagai pintu gerbang Sumatera.
"Selain berpotensi sebagai pertahanan, juga berpotensi menjadi kawasan khusus enonomi maritim," ujar Ketua Kelompok Pasis Dikreg ke-44, Kolonel Inf Yustinus, saat menyampaikan executive summary (ringkasan eksekutif) KKDN Pasis Dikreg ke- 44 Sesko TNI 2017 sekaligus menyerahkannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Jumat.
Yustinus mengatakan peluang dan kekuatan Lampung itu perlu direkomendasikan dengan cara mengembangkan potensi wilayah guna memacu kesejahteraan masyarakat yang berimplikasi terhadap ketahanan wilayah.
Selanjutnya, penyelarasan strategi pembangunan dan kepentingan pertahanan. Lalu, pengembangan kekuatan militer, pemanfaatan, peningkatan fungsi sarana, dan prasarana wilayah untuk kepentingan pertahanan.
Potensi tersebut, papar Yustinus antara lain realisasi wilayah Kalianda menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata, dan mengembangkan energi terbaru yang melimpah di Lampung seperti geotermal, matahari dan angin untuk mewujudkan kemandirian energi.
"Potensi lain yang harus dikembangankan yakni meningkatkan produksi hilir terutama produksi pengolahan yang selama ini hasil bumi melimpah di Lampung," kata Yustinus.
Selain itu, memberdayakan BUMD secara optimal, dan memanfaatkan potensi sebagai pintu gerbang Jawa-Sumatera sekaligus mengantisipasi implikasi negatif narkoba, illegal logging, dan human trafficking.
Dalam sambutannya, Direktur Evaluasi dan Pengembangan Sesko TNI, Brigjen TNI Deddy Kusbandi mengatakan, para pasis memperoleh data tentang sumber daya nasional yang dimiliki Lampung guna kepentingan pertahanan negara.
"Para pasis berupaya mengolah, menyusun dan menganalisa data tersebut dengan tujuan mensinergikan sumber daya serta mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada didaerah sehingga dapat dijadikan second opinion dalam penyiapan pertahanan negara," ujar Deddy.
Data tersebut dijadikan sebagai alternatif konsep bagi pemerintah daerah, komando kewilayahan, dan seluruh jajaran dalam rangka penataan dan pengembangan sumber daya pertahanan wilayah.
"Kami menyadarikegiatan ini tidak tercapai secara optimal jika tidak didukung dan peran aktif kerja sama yang diberikan oleh seluruh pejabat dan jajaran yang ada di Lampung," kata Deddy.
Dia berharap kerjasama dalam pemberdayaan wilayah ketahanan dan penataan wilayah, dapat mendukung pertahanan wilayah yang semangat kebangsaan dan kesadaran belanegara.
"Ini dapat dijadikan landasan kokoh dan dapat meningkatkan semangat kebersamaan dalam memperkuat komitmen kita untuk selalu memberikan yang terbaik sesuai peran, tugas dan fungsinya masing-masing," ujar Deddy.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, apa yang disampaikan pada ringkasan eksekutif tersebut sejalan dengan program Pemprov Lampung.
"Apa yang disampaikan calon-calon pemimpin bangsa sangat strategis dan selaras dengan tujuan Pak Gubernur yakni untuk pembangunan dan menyejahterakan masyarakat," ujar Sutono. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar