Kamis, 02 November 2017

Ladang Gas Akkas Direbut Pasukan Irak Kembali dari Tangan ISIS


IRAK, LAMPUNGUPDATE.COM - Menteri Perminyakan Irak, Jabar al-Luaibi, kepada wartawan di Baghdad menyebut, pasukan Irak merebut kembali ladang gas Akkas dari tangan ISIS.

Untuk mengusir ISIS dari daerah terakhir yang dikendalikan kelompok militan itu di perbatasan Irak-Suriah di mana ladang gas itu berada, pasukan Irak melancarkan ofensif bulan lalu. Ladang gas itu belum berproduksi kembali.

Akkas, yang memiliki cadangan 5,6 triliun kaki kubik, dioperasikan oleh Korea Gas Company (KOGAS) dan berlokasi di Provinsi Anbar dekat perbatasan Suriah.

Pembangunan ladang gas Akkas tertunda setelah ISIS menguasai bagian besar wilayah Anbar pada Mei 2014. KOGAS menghentikan operasi setelah ISIS beberapa kali menyerang situs ladang minyak perusahaan itu.

Kementerian perminyakan Irak menyatakan akan mengirimkan awak ke Akkas untuk menghitung kerusakan pada fasilitas energi di ladang minyak itu.

"Kami akan menggelar kunjungan kerja untuk menyusun laporan mengenai kerusakan dan apa yang kami perlukan untuk membuat ladang minyak itu beroperasi sesegera mungkin," kata insinyur Mohammed Ibrahim yang merupakan anggota tim supervisi Akkas dari kementerian perminyakan.

Irak berencana segera mengontak KOGAS untuk memulai persiapan guna melanjutkan proyek di ladang minyak itu, kata Ibrahim.

"Pasukan keamanan tengah bekerja membersihkan Akkas dari ranjau yang mungkin ditinggalkan ISIS," kata Kolonel Saad Hardan dari kepolisian Anbar, seperti dikutip Reuters, Jumat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar