LAMPUNG, LAMPUNGUPDATE.COM - Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, mengajak masyarakat memilih secara demokrasi pada Pilgub Lampung dijadwalkan 27 Juni 2018 saat meluncurkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung (Pilgub) 2018, di Lapangan Enggal Korem 043 Gatam, Bandarlampung, Minggu.
Acara yang dikemas dengan jalan sehat dan sepeda santai itu, Ridho mengajak warga memilih sesuai hati. "Pilih yang membawa Lampung ke arah lebih baik," ujar Gubernur Ridho.
Ridho juga meminta masyarakat terhindar dari money politic (politik uang) dan tidak terporovaksi oknum yang tidak bertanggung jawab. Dia berharap proses Pilgub 2018, tidak menghambat laju pembangunan. "Hilangkan politik uang yang tidak sesuai nilai demokrasi. Lakukan dengan lancar, aman, dan kondusif berdasarkan kaidah dan peraturan perundang-undangan," kata Ridho.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, mengatakan anggaran KPU pada Pilkada 2018 se-Indonesia mencapai Rp11,8 triliun ditambah anggaran Pemilu Nasional 2018 sekitar Rp10,8 Triliun. "Ini hanya dari KPU, belum Badan Pengawas Pemilihan Umum dan TNI/Polri. Uang yang besar tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk perkembangan demokasi Indonesia agar lebih baik," ujar Arief.
Arief menyampaikan di 2018, kompetisi pemilihan kepala daerah sangat ketat. "Di Lampung saja ada sekitar 6,5 juta pemilih dan 158 juta di seluruh Indonesia. Suaranya diperebutkan para kandidat, sehingga kompetisi ini akan berlangsung sangat ketat. Oleh karena itu, peran seluruh pihak diperlukan untuk membuatnya menjadi lebih baik," kata Arief.
Dia menuturkan pemerintah daerah, TNI, Polri, partai politik dan media sangat berperan penting menyukseskan pilkada. "KPU dan Bawaslu mengambil peran penting atas lancar atau tidaknya pemilihan. Tetapi tidak terlepas dari dukungan pihak lain. Siapa pun yang berkompetisi dan terpilih, itulah yang terbaik untuk masyarakat Lampung," ujar Arief.
Sedangkan Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono, mengatakan siap melaksanakan Pilgub 2018 dengan tertib. "Kami siap, sehingga hasil pilgub nanti murni dari masyarakat. Kami bertekad tidak ada sengketa dalam proses pilgub dan tidak ada pelanggaran kode etik yang dilakukan penyelenggara pemilu," ujar Nanang. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar