SUMSEL, LAMPUNGUPDATE.COM - Melalui Program Bank Tabungan Negara (BTN), literasi properti di Palembang, Sumatera Selatan, yang diikuti ribuan mahasiswa Universitas Sriwijaya meraih rekor Museum Rekor Indonesia (Muri), Senin.
"Kesuksesan acara ini tak lepas dari kerja sama dan partisipasi perguruan tinggi dan civitas akademika yang berkeinginan mencetak wirausaha muda," kata Direktur Utama BTN, Maryono, di Palembang.
Kegiatan kuliah umum ini dibuka Rektor Unsri Anis Saggaf dan dihadiri juga Direktur Utama Bank BTN Maryono, pengurus asosiasi pengembang REI dan Apersi serta para peserta Housing Finance Center (HFC) yang telah sukses meniti karir di dunia properti. Alhasil, program literasi properti di 27 kampus ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai edukasi literasi properti dengan peserta terbanyak.
"Kami percaya bahwa mahasiswa merupakan generasi mileneal yang menentukan masa depan dunia properti menghadapi era digitalisasi, di tengah tantangan keterbatasan lahan dan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia," kata dia.
Para calon wirausahawan muda bidang properti diharapkan bisa meningkatkan sisi pasokan di sektor properti yang saat ini tidak sebanding dengan tingginya permintaan atau demand properti.
"Dengan mendidik calon developer yang berkualitas, diharapkan tingkat kemampuan membangun dan mempertahankan bisnis properti bisa lebih unggul sehingga backlog kepemilikan perumahan yang mencapai lebih dari 11,38 juta kepala keluarga di Indonesia perlahan dapat teratasi," ujar dia.
Selain menggelar program literasi properti di kampus, HFC BTN juga mengembangkan bibit-bibit wirausaha properti dengan membuka program khusus, seperti program mini MBA in property bekerjasama dengan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung dan program Master Developer Indonesia (MDI).
"Setidaknya seribu orang sudah dididik, tahun depan ditarget 1.200 calon developer muda yang siap terjun ke dunia usaha," katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar