SUMSEL, LAMPUNGUPDATE.COM - Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan sudah bisa dioperasikan pada April 2018 dan Mei atau Juni sebelum Asian Games. Saat ini, progres pembangunan fisik sudah mencapai 80 persen.
"LRT Sumsel bisa beroperasi sebelum Asian Games," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Kantor Gubernur Sumatera Selatan dalam rangka Kuliah Akbar, di Palembang, Sabtu (28/10/2017).
Menurut Budi, kereta ringan di Sumatera Selatan ini untuk uji coba dapat dilakukan antara Januari-Februari, karena paling lambat sarana atau rolling stock kereta juga akan didatangkan pada April 2018.
Sementara terkait dengan pengoperasian LRT, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengatakan, pihaknya telah melakukan studi banding terkait faktor keselamatan penumpang di sejumlah negara.
"Untuk keselamatan penumpang, kami sudah mempelajarinya di Tokyo, Jepang dan Malaysia," jelas Gubernur Alex.
Diketahui, pembangunan LRT Sumatera Selatan merupakan amanah dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 yang telah diubah dengan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan, yang menugaskan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan.
Pekerjaan pembangunan LRT Sumsel telah dimulai sejak 2015, dibiayai dengan APBN meliputi pekerjaan konstruksi dan pekerjaan supervisi. Pekerjaan LRT Sumsel dibagi atas lima zona pekerjaan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan LRT Sumsel.
Dengan panjang jalur kereta api kurang lebih 23 kilometer, menggunakan lebar jalur rel 1067mm dan third rail electricity 750 VDC, LRT Sumsel akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan sport city Jakabaring, yang akan digunakan sebagai arena untuk perhelatan Asian Games 2018, hingga Depo LRT yang berada di Ogan Permai Indah.
LRT Sumsel ini dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik. Untuk pembangunan LRT Sumsel ini, pemerintah menggunakan teknologi slab track pada saat pemasangan jalur rel LRT Sumsel.
Penggunaan teknologi slab track ini merupakan yang pertama kalinya digunakan untuk pembangunan jalur KA di Indonesia. LRT Sumsel ini nantinya dapat dioperasikan untuk 14 rangkaian kereta yang masing-masing terdiri dari tiga kereta, kapasitas masing-masing kereta adalah 180-250 penumpang. Pengadaan sarana LRT ditugaskan kepada PT KAI (Persero). (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar