BENGKULU, LAMPUNGUPDATE.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memetakan habitat flora langka Rafflesia bengkuluensis yang tumbuh di wilayah perkebunan masyarakat di Desa Manau IX Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi kebun kopi.
"Saat ini tim sudah turun ke lapangan untuk memetakan habitat bunga jenis Rafflesia bengkuluensis yang merupakan jenis rafflesia yang terakhir teridentifikasi,” kata Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Abu Bakar Cekmat, di Bengkulu, Senin.
Menurut Abu Bakar Cekmat, kondisi ini membuat ancaman terhadap keberlanjutan hidup bunga langka itu tinggi sehingga BKSDA Bengkulu-Lampung merencanakan menjadikan habitat flora itu sebagai kawasan konservasi.
“Kami sudah komunikasikan dengan Bupati Kaur untuk menjadikan wilayah itu sebagai kawasan konservasi berupa taman wisata alam,” ujarnya.
Abu menambahkan, ada dua lokasi habitat Rafflesia bengkuluensis yang ditemukan di wilayah Kabupaten Kaur. Kondisi kedua titik habitat itu rutin dipantau oleh kelompok masyarakat peduli puspa langka yang digagas sekelompok pemuda Desa Manau IX.
“Kami berharap habitat bunga ini menjadi kawasan dilindungi karena tempat tumbuh saat ini masuk dalam wilayah kebun kopi warga,” kata Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Noprianto.
Ia mengatakan, ada empat lokasi habitat bunga Rafflesia bengkuluensis yang rutin dipantau komunitas itu dan seluruhnya berada di wilayah kebun masyarakat. Rafflesia bengkuluensis adalah satu dari empat jenis rafflesia yang sudah teridentifikasi di hutan Bengkulu, selain jenis Rafflesia arnoldii, Rafflesia hasselti dan Rafflesia gadutensis.
Jenis bengkuluensis teridentifikasi pada 2005 oleh peneliti dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya, berkolaborasi dengan peneliti asal Malaysia, Arianto dan Mat Salleh. Ketiga peneliti ini memberikan nama kedua bengkuluensis untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini dideskripsikan.
Rafflesia bengkuluensis memiliki diameter 50-55 centimeter dengan sebaran geografis terbatas di lembah Talang Tais atau di wilayah daerah aliran Sungai Tais, yang terletak di sebelah barat laut Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar