NEW YORK, LAMPUNGUPDATE.COM - Kurs dolar AS melonjak terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat atau Sabtu pagi WIB, di tengah meningkatnya ekspektasi untuk reformasi pajak di Amerika Serikat.
Senat AS yang dikuasai Partai Republik pada Kamis mengeluarkan sebuah resolusi anggaran untuk tahun fiskal 2018, mengambil langkah besar untuk mendorong reformasi pajak tanpa dukungan dari Partai Demokrat, lapor Xinhua.
Dalam pemungutan suara 51-49, Senat Partai Republik menyetujui anggaran yang memungkinkan rencana pajak mereka menambahkan 1,5 triliun dolar AS ke defisit selama satu dekade.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,48 persen menjadi 93,715 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1777 dolar AS dari 1,1834 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3190 dolar AS dari 1,3154 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7815 dolar AS dari 0,7865 dolar AS.
Dolar dibeli 113,54 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,62 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9847 franc Swiss dari 0,9757 franc Swiss, dan mencapai 1,2621 dolar Kanada dari 1,2487 dolar Kanada.
Sementara itu, Harga minyak dunia berakhir sedikit lebih tinggi pada Jumat atau Sabtu pagi WIB, karena ketegangan di Timur Tengah terus memberikan dukungan terhadap pasar minyak global.
Militer Irak mengatakan pada Jumat (20/10) bahwa pasukan Peshmerga Kurdi menggunakan roket Jerman untuk berperang melawan pasukan federal Irak, di daerah yang disengketakan di provinsi Kirkuk yang kaya minyak, lapor Xinhua.
Para analis mengatakan kerusuhan di Timur Tengah dan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran mendorong harga minyak naik, karena para pedagang khawatir ketegangan geopolitik dapat mengurangi ekspor minyak dari wilayah tersebut.
Di bidang data, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun tujuh rig menjadi total 736 rig pada minggu ini, kata perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 18 sen dolar AS menjadi 51,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember, naik 52 sen menjadi ditutup pada 57,75 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar