Minggu, 22 Oktober 2017

Kementerian PUPR Susun Kajian Dampak Positif Kegiatan Proyek Infrastruktur

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

BEKASI, LAMPUNGUPDATE.COM - Terhadap peningkatan laju perekonomian di daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyusun kajian terkait dampak positif dari rangkaian kegiatan proyek infrastruktur di Indonesia.

"Untuk bisa melihat ke depannya bagaimana pergerakan lajut perekonomian daerah bisa terdongkrak, kami sedang susun kajian dampak infrastruktur pada tahun ini," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.

Menurutnya, dampak positif yang kini sudah termonitor, di antaranya penyerapan tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek infrastruktur di sejumlah daerah.

"Bisa kita lihat, bagaimana para kontraktor menyerap lapangan kerja untuk menggarap proyek infrastruktur mereka di lapangan. Jumlahnya sangat besar sekali," ujarnya.

Basuki Hadimuljono menjelaskan, industri infrastruktur saat ini sedang berkembang pesat. Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menggenjot pembangunan infrastruktur pada tiga tahun terakhir juga telah menggairahkan kembali kalangan industri infrastruktur dalam mengembangkan bisnisnya.

Basuki mengatakan, dampak positif pada perkembangan ekonomi masyarakat lewat konektivitas infrastruktur akan bisa termonitor bila seluruh proyek tersebut rampung dikerjakan.

Ia mencontohkan, proyek pembangunan light rapid transit (LRT), jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek dan kereta cepat Jakarta-Bandung di lintasan Tol Jakarta-Cikampek diproyeksikan selesai pembangunannya paling lambat 2019.

Oleh karena itu, ia mengemukakan bahwa pada 2020 pembangunan infrastruktur itu membangkitan ekonomi di sekitar lokasi proyek akan terpantau melalui pergerakan distribusi barang dan kelancaran arus lalu lintas di sekitarnya. "Kami menargetkan sampai Desember 2017 hasilnya mulai bisa termonitor," jelasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar