Senin, 31 Juli 2017

Penting!! INILAH 12 Tanda ini Menunjukkan Tubuh Anda Kurang Minum Air Putih, No 3 Ngeri Banget!!

Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Entah dengan mengonsumsi air putih atau bahkan air teh, kopi, soda, jus, dan lain-lain.

Lucunya, begitu banyak orang yang lebih menyukai minuman manis dan dingin dibandingkan dengan air putih, karena minuman manis dianggap lebih memuaskan terlebih ketika dikonsumsi saat panas terik atau setelah berolahraga. Padahal, tidak ada yang lebih baik untuk dikonsumsi saat haus melanda kecuali air putih.

Berikut adalah tanda ketika tubuh Anda kekurangan konsumsi air:

1. Mulut terasa kering

Konsumsi minuman manis hanya akan menghilangkan rasa haus Anda sembari memberikan masalah di kemudian hari. Namun, konsumsi air putih di saat haus justru dapat melumasi selaput lendir di mulut dan tenggorokan, sehingga hal tersebut dapat menjaga mulut Anda tetap dalam keadaan basah dengan air liur selama tegukan pertama.

2. Kulit kering

Semakin Anda kurang konsumsi air, semakin sedikit produksi keringat di tubuh Anda. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh Anda mengalami penurunan fungsi dalam membersihkan kelebihan kotoran dan minyak. Padahal, sebagai organ terbesar di tubuh, kulit harus tetap dalam keadaan terhidrasi dengan baik.

3. Mata kering

Kurangnya konsumsi air putih dapat menyebabkan saluran air mata Anda mengering, sehingga hal tersebut dapat membuat mata Anda kering dan merah.

4. Nyeri sendi

Tidak hanya kulit, namun tulang rawan dan tulang belakang cakram juga membutuhkan asupan air yang banyak; 80% dari tulang rawan dan tulang belakang cakran terdiri dari air. Konsumsi air putih yang cukup dapat menghindari tulang-tulang tersebut saling bergesekan dan dapat membuat Anda dapat bergerak leluasa, seperti berlari, melompat, dll.

5. Saat sakit, sembuhnya lebih lama

Fungsi organ tubuh Anda akan berkurang jika Anda kekurangan konsumsi air putih. Akibatnya, organ tubuh tidak dapat bekerja optimal dalam membuang racun di dalam tubuh yang menyebabkan Anda lebih lama memperoleh kesembuhan.

6. Kelelahan

Ketika Anda kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi), darah Anda menjadi lebih tebal sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga oksigen dan nutrisi tetap bergerak ke seluruh sistem peredaran darah. Kurangnya darah yang terhidrasi dapat menyebabkan kurangnya oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh. Hal tersebut membuat Anda cepat mengantuk dan kelelahan.

7. Sembelit

Konsumsi air yang kurang dapat membuat sistem pencernaan bekerja tidak optimal. Kurangnya asupan air di dalam usus yang menyebabkan proses penyerapan makanan terganggu.

8. Jarang buang air kecil

Tanda bahwa Anda kekurangan air putih adalah warna urin Anda kuning gelap. Warna urin yang normal adalah warna kuning cerah. Bahkan, dalam kasus ekstrem, dehidrasi menyebabkan terjadinya infeksi saluran kencing.

9. Sakit pada perut

Air berfungsi sebagai penyangga antara isi asam dari perut dan lapisan lambung. Kurangnya konsumsi air dapat menyebabkan perut Anda sebagian besar tidak terlindungi dan paparan asam konstan, dan dapat dengan mudah menyebabkan luka atau sakit pada perut.

10. Kulit keriput

Kurangnya konsumsi air dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya. Karena aliran darah terhambat, kurangnya konsumsi air jangka panjang juga dapat merampas sel-sel kulit Anda dari nutrisi yang mereka perlukan untuk regenerasi kulit. Akibatnya, kurangnya konsumsi air dapat mempercepat pembentukan keriput, garis-garis halus, kulit kendur atau longgar, dan tanda-tanda penuaan.

11. Gangguan pernapasan

Dari bagian dalam hidung Anda ke dalam hilir bronkus, seluruh saluran pernapasan bergantung pada lendir untuk menjaga jaringan dalam keadaan lembab dan kenyal untuk mencegah partikel asing keluar dari paru-paru. Kurangnya konsumsi air putih yang cukup dapat menghambat produksi lendir, sehingga dapat menghambat kemampuan sistem pernapasan Anda untuk menangkis alergen seperti debu, serbuk sari, dan ketombe dari hewan peliharaan Anda atau untuk mempertahankan diri terhadap infeksi dari virus dan bakteri.

12. Memori dan konsentrasi terganggu

Hal ini dapat terjadi karena aliran darah yang melambat akibat terjadinya dehidrasi kronis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar