Perbuatan Lilis itu dipicu karena dianya menganggap suaminya berselingkuh dengan wanita idaman lain (WIL), di Jalan Raya Cibinong, Bogor. Tetapi, mujur kobaran api yang pernah menyulut tubuh Andi Agus, 51, sukses dipadamkan beberapa orang sekitaran yang saksikan pertikaian mereka. Manfaat dapatkan pertolongan, warga Kampung Cibinong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor yang menanggung derita luka bakar sekitaran 80 % segera dilarikan ke RSCM Jakarta.
Sebentar Lilis diamankan aparat polisi ditempat tinggalnya dua jam pasca peristiwa itu. Kapolsek Gunungsindur Kompol, Agus Suyandi membenarkan peristiwa itu. Motif dari tindakan pembakarannya itu karena rasa sakit hati pada sang suami yang diduga berselingkuh. Pelaku marah pada korban karena tak terima diduakan serta seringkali dibohongi korban. “Lilis juga membakar suaminya hidup–hidup didalam mobil dengan cara menyiram bensin ke badan korban, ” kata Agus pada wartawan, kemarin.
Sebentar Lilis diamankan aparat polisi ditempat tinggalnya dua jam pasca peristiwa itu. Kapolsek Gunungsindur Kompol, Agus Suyandi membenarkan peristiwa itu. Motif dari tindakan pembakarannya itu karena rasa sakit hati pada sang suami yang diduga berselingkuh. Pelaku marah pada korban karena tak terima diduakan serta seringkali dibohongi korban. “Lilis juga membakar suaminya hidup–hidup didalam mobil dengan cara menyiram bensin ke badan korban, ” kata Agus pada wartawan, kemarin.
Agus memberi, pihaknya yang dapatkan laporan dari beberapa orang selekasnya ke tempat peristiwa serta memohon informasi dari saksi-saksi. “Pelaku pembakaran itu kami amankan dua jam lalu di tempat tinggalnya dengan tanda bukti korek api serta botol yang di isi bensin, ” katanya. Peristiwa naas itu, berawal saat Lilis serta Andi punyai kemauan pergi ke tempat tinggal satu diantara wanita berinisial ER yang disangka jadi WIL sang suami, pada Minggu (21/2/16), sekitaran jam 16. 00. Keduanya memakai mobil Avanza Hitam bernopol F 1276 KZ ke rumah ER.
Karena tidak mendapatkan alamat ER keduanya juga kembali pada tempat tinggal. Tetapi, waktu perjalanan pulangkeduanya ikut serta cek-cok mulut yang besar. Terasa berprasangka buruk, pada minggu (13 ; 00), siang, keduanya kembali pergi menuju Pasar Cibinong untuk berjumpa dengan ER. Tetapi, lagi–lagi tak bertemu ER serta berjalan cek-cok mulut. “Lilis mengambil bensin yang ada didalam mobil lalu menyiramkannya pada Andi. Korban turun serta coba melepas pakaian. Namun pelaku mengambil korek serta membakar suaminya, ” tuturnya.
Saksikan peristiwa itu, warga sekitaran berdatangan untuk berupaya memadamkan api yang menyala di badan korban. Tengah, pelaku segera pulang ke rumah dengan memakai angkutan kota. Beberapa warga juga selekasnya menghubungi Polsek Gunungsindur untuk mengevakuasi korban yang menanggung derita luka bakar 80 % disekujur tubuh serta dilarikan ke RSCM Jakarta.
Manfaat mempertanggungjawabkan kelakuannya, Lilis dijerat Pasal 356 KUHP mengenai penganiayaan berat. Ibu rumah-tangga ini diancam lima th. penjara. Tengah tim penyidik masihlah belum dapat memohon info dari korban sebab masih tetap dalam perawatan intensif tim dokter RSCM.
Pada polisi, Lilis mengakui, tindakan itu dikerjakannya karena selalu dibohongi sepanjang berumah tangga dengan Andi. Sampai sekarang ini tak pernah pulang kerumah dengan alasan pekerja yang menumpuk serta harus diakukan. Yang lebih mencurigakan lagi, setiap saat dihubungi telephone selular korban sering tak aktif.
“Selalu mailboks jika saya hubungi. HP nya juga diberi kunci lain hingga saya sulit tengok di isi. Bila ada telpon senantiasa keluar rumah, serta tidak sering pulang kerumah. Saya tidak yakini. Banyak beberapa tetangga yang tengok bila suami saya seringkali jalan dengan wanita lain, ’ katanya.
Lilis juga berikan, Andi yakni suami ke-2 yang baru dinikahinya selama dua th. pasca bercerai dengan suami pertamanya. Pada th. pertama Andi sering terbuka serta selalu pas saat pulang kerumah.
Tetapi, pada th. kemudian sang suami berikan pergantian. Tidak seperti umum Andi jadi tertutup. Dari pernikahan yang pertama, Lilis mempunyai tiga orang anak, tengah pernikahan dengan Andi belum dikaruniai anak.
Diakuinya, sudah menyiapkan bensin yang tersimpan di jerigen serta korek untuk membakar korban karena tak mengaku perselingkuhan. “Saya siram saja waktu dia ingin naik ke mobil. Siapa yg tidak jengkel suami berselingkuh. Saya cuma kehendaki tau jawaban serta pernyataan Andi. Karena dari pertama kita berdua setuju keduanya sama terbuka, ”
sumber : http :// fajar. co. id/
Karena tidak mendapatkan alamat ER keduanya juga kembali pada tempat tinggal. Tetapi, waktu perjalanan pulangkeduanya ikut serta cek-cok mulut yang besar. Terasa berprasangka buruk, pada minggu (13 ; 00), siang, keduanya kembali pergi menuju Pasar Cibinong untuk berjumpa dengan ER. Tetapi, lagi–lagi tak bertemu ER serta berjalan cek-cok mulut. “Lilis mengambil bensin yang ada didalam mobil lalu menyiramkannya pada Andi. Korban turun serta coba melepas pakaian. Namun pelaku mengambil korek serta membakar suaminya, ” tuturnya.
Saksikan peristiwa itu, warga sekitaran berdatangan untuk berupaya memadamkan api yang menyala di badan korban. Tengah, pelaku segera pulang ke rumah dengan memakai angkutan kota. Beberapa warga juga selekasnya menghubungi Polsek Gunungsindur untuk mengevakuasi korban yang menanggung derita luka bakar 80 % disekujur tubuh serta dilarikan ke RSCM Jakarta.
Manfaat mempertanggungjawabkan kelakuannya, Lilis dijerat Pasal 356 KUHP mengenai penganiayaan berat. Ibu rumah-tangga ini diancam lima th. penjara. Tengah tim penyidik masihlah belum dapat memohon info dari korban sebab masih tetap dalam perawatan intensif tim dokter RSCM.
Pada polisi, Lilis mengakui, tindakan itu dikerjakannya karena selalu dibohongi sepanjang berumah tangga dengan Andi. Sampai sekarang ini tak pernah pulang kerumah dengan alasan pekerja yang menumpuk serta harus diakukan. Yang lebih mencurigakan lagi, setiap saat dihubungi telephone selular korban sering tak aktif.
“Selalu mailboks jika saya hubungi. HP nya juga diberi kunci lain hingga saya sulit tengok di isi. Bila ada telpon senantiasa keluar rumah, serta tidak sering pulang kerumah. Saya tidak yakini. Banyak beberapa tetangga yang tengok bila suami saya seringkali jalan dengan wanita lain, ’ katanya.
Lilis juga berikan, Andi yakni suami ke-2 yang baru dinikahinya selama dua th. pasca bercerai dengan suami pertamanya. Pada th. pertama Andi sering terbuka serta selalu pas saat pulang kerumah.
Tetapi, pada th. kemudian sang suami berikan pergantian. Tidak seperti umum Andi jadi tertutup. Dari pernikahan yang pertama, Lilis mempunyai tiga orang anak, tengah pernikahan dengan Andi belum dikaruniai anak.
Diakuinya, sudah menyiapkan bensin yang tersimpan di jerigen serta korek untuk membakar korban karena tak mengaku perselingkuhan. “Saya siram saja waktu dia ingin naik ke mobil. Siapa yg tidak jengkel suami berselingkuh. Saya cuma kehendaki tau jawaban serta pernyataan Andi. Karena dari pertama kita berdua setuju keduanya sama terbuka, ”
sumber : http :// fajar. co. id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar