Kasus pembantaian besar-besaran di Suriah menimbulkan tanda tanya di hati kita, sebenarnya kekuatan sebesar apa yang mendalangi konflik ini?
Sahaba, berbagai pihak terlibat dalam konflik besar-besaran yang melanda Suriah, salah satunya ialah Syiah Nushairiyah. Apakah yang dimaksud dengan Syiah Nushairiyah?
Syiah Nushairiyah itu apa?
Syiah Nushairiyah adalah salah satu kelompok Syiah yang muncul pada abad ketiga Hijriyah. Nushairiyah sendiri berasal dari nama Muhammad bin Nushair An-Numair yang mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan menyatakan bahwa Abul Hasan Al-Askari (imam kesebelas kelompok Syiah) ialah Tuhan yang mengutusnya menjadi nabi.
Mengapa Syiah Nushairiyah disebut sesat?
Menurut keyakinan mereka, Ali bin Abi Thalib (khulafaur rasyidin ke-4) merupakan Tuhan yang saat ini tinggal di awan, suaranya bisa kita dengar sebagai halilintar, dan kilat menandakan dia sedang tertawa. Hal ini menjadikan mereka mengagungkan awan dan menyakini, saat ini Ali tinggal di bulan atau matahari.
Syiah Nushairiyah juga mempercayai adanya reinkarnasi (proses manusia lahir kembali dengan wujud binatang), mereka percaya jika orang-orang yang mengingkari Ali sebagai Tuhan akan dilahirkan kembali dalam wujud keledai atau unta. Sedangkan untuk pemuja Ali akan menitis sebanyak tujuh kali kemudian menempati tempat tinggalnya yang baru, di antara bintang-bintang. Untuk
orang yang mengakui Ali sebagai Tuhan tapi sedikit menyimpang, akan terlahir dalam berbagai wujud binatang sesuai amal perbuatannya hingga dia suci dan terbebas dari dosa.
Syahadat
Syahadat yang diyakini dan dilakukan Syiah ini ialah isyarat yang terkumpul dalam huruf ‘ain, mim, dan sin. Ketiga huruf ini merupakan singkatan dari Ali, Muhammad, dan Salman.
Mereka meyakini jika Ali merupakan Tuhan dan menciptakan Muhammad, kemudian Muhammad menciptakan Salman Al-Farisi dan Salman menciptakan lima anak yatim yang masing-masing memegang kunci langit, kunci bumi, kunci kematian, dan kunci kehidupan.
Ritual shalat
Ritual ibadah yang dilakukan Syiah Nushairiyah cukup mudah Sahabat Ummi, mereka hanya perlu mengucapkan Ali, Hasan, Husain, Muhammad, dan Fatimah. Dengan menyebut kelima nama ini, maka tuntaslah kewajiban ibadah mereka. Tidak perlu wudhu, mandi, dan ritual shalat lainnya.
Puasa
Puasa yang biasa dilakukan orang Syiah Nushairiyah ialah larangan menggauli istri selama sebulan. Sedangkan menurut sumber lain, ibadah puasa mereka sama dengan umat Islam lainnya tapi ditambah dengan larangan menggauli istri tersebut.
Kebencian yang kuat terhadap Islam
Ajaran yang mengakat kuat pada mereka ialah kebencian dan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin. Bahkan mereka menjuluki Umar bin Khatab dengan julukan “Iblisul Abalisah” (rajanya para iblis), hal ini disebabkan pada masa pemerintahan Umar, agama Islam berkembang pesat di Persia, pada masa Umar pun api Majusi padam sehingga menimbulkan kebencian di hati mereka yang sangat memuja Salman Al-Farisi (Salman keturunan Persia, awalnya penganut Majusi yang kuat dan sempat didaulat untuk menjaga api sesembahan Majusi). Kebencian juga mereka tumbuhkan pada kedua khulafaur rasyidin lainnya, Abu Bakar dan Utsman.
Golongan ini juga mengharamkan ziarah ke makam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena di samping makam beliau terdapat mkan Abu Bakar.
Kebencian ini juga mereka tunjukkan kepada kaum muslimin lainnya dengan membantai habis-habisan umat Islam. Mereka berniat mengenyahkan Islam dari muka bumi dengan meletuskan konflik berdarah, salah satunya Suriah. (sumber: ummi-online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar