Tapi jika sudah punya tambatan hati atau mungkin pacar, maka jawabannya beda lagi. Jika ditanya tentang jodohnya jawaban akan mengarah pada ciri-ciri pasangannya (pacarnya). Tak peduli lagi tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh “pacarnya” yang jelas maunya sama si dia.
Tapi jika usia sudah mulai lanjut, teman-teman sudah punya momongan, keluarga dan saudara sudah
mulai bertanya “kapan menikah”, maka jawabannya tentang jodoh menjadi lebih simple. “Yang penting islam, shaleh, taat dan mampu membiayai keluarga”.
Sebenarnya Allah itu sudah membocorkan loh siapa jodoh kita kelak. Coba pahami ayat berikut ini:
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (Qs. An Nur:26)
Nah dari ayat dan ilustrasi diatas kan harusnya kita sebagai umat muslim yang berusaha taat pada ajarannya. Jodoh kita adalah cerminan kita, jadi semua kata-kata ingin punya pasangan begini atau begitu harus dimulai dengan perubahan diri kita sendiri dulu. Yang awalnya fokus "pada siapa" jodohnya, jadi fokus dengan "bagaimana pribadi saya". Bismillah ya teman-teman. Semoga bermanfaat.
Sebenarnya Allah itu sudah membocorkan loh siapa jodoh kita kelak. Coba pahami ayat berikut ini:
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (Qs. An Nur:26)
Nah dari ayat dan ilustrasi diatas kan harusnya kita sebagai umat muslim yang berusaha taat pada ajarannya. Jodoh kita adalah cerminan kita, jadi semua kata-kata ingin punya pasangan begini atau begitu harus dimulai dengan perubahan diri kita sendiri dulu. Yang awalnya fokus "pada siapa" jodohnya, jadi fokus dengan "bagaimana pribadi saya". Bismillah ya teman-teman. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar